Jum'at pagi si sulung heboh dengan celengan qurbannya. Pasalnya, hari itu hasil celengan qurban akan diserahkan pada ibu guru di sekolah. "Ayo mi, ayo.. Mana amplopnya.. Uangnya dimasukin amplop trus dikasih tulisan hi-kam". Saking semangatnya, donat hangat yang baru saja saya goreng luput dari perhatiannya. Padahal sudah dibela-belain bangun pagi khusus untuk bikin donat kesukaannya hiks..
Meski berqurban bukanlah suatu kewajiban, bagi saya celengan qurban banyak nilai plusnya. Setidaknya ada tiga manfaat celengan qurban yang bisa diambil hikmahnya. Pertama, ini adalah sarana untuk mengenalkan dan mendekatkan anak pada salah satu amal shalih yang disyariatkan agama. Mengenalkan pula pada perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan Nabiyullah Ibrahim dan Ismail alaihissalam. Betapa ketaqwaan kepada Allah pada akhirnya akan berbuah manis.
Kedua, memberi pemahaman dini bagaimana memanfaatkan uang yang bernilai ibadah. Sehingga anak tahu bahwa menabung tidak hanya diperuntukkan bagi kepentingan pribadi semata, seperti membeli mainan, namun juga untuk ketaatan yang berbalas pahala.
Ketiga, mengasah kepedulian anak pada sesama. Bahwa di luar sana ada banyak orang yang kekurangan yang bahkan tidak pernah makan daging, adalah fakta yang harus disampaikan kepada anak. Sehingga anak peka terhadap lingkungannya. Harapannya tentu tidak hanya dengan berqurban saja, tapi lebih dari itu.
Apa lagi ya hikmahnya? Tambahin sendiri ya.. !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar