Sabtu, 27 November 2010

Membongkar Mitos: ASI vs Susu Formula

Lebih baik dari ASI?
Gerakan pemberian ASI didukung larangan iklan susu formula (yang sedang dirumuskan dalam RPP Pemberian ASI), sangat penting untuk mendobrak mitos yang terlanjur melekat di benak masyarakat bahwa susu formula lebih baik dari ASI.

Selama ini, iklan susu formula cenderung menyesatkan. Digambarkan, susu tersebut memiliki kandungan mineral penting yang bisa mencerdaskan anak. Padahal kandungan susu formula tak sehebat ASI. Sudah banyak penelitian membuktikannya. ASI makanan terbaik bayi baru lahir sampai dua tahun, tiada bandingannya.

Sayang, banyak ibu-ibu terbujuk dengan iklan tersebut, terlebih para ibu bekerja (sibuk). Lebih ironis lagi, kalangan atas yang notabene terdidk, lebih mempercayakan kecerdasan anaknya pada susu sapi formula. Padahal meski mahal dan gengsi, tetap saja tak seideal ASI. Lagipula konsumsi susu saja tak menjamin anak cerdas tanpa rangsangan sejak dini. Sementara rangsangan itu paling efektif diberikan saat menyusui.

Perlu diingat, susu formula yang diperas dari sapi didesain agar menyamai ASI. Nutrisi seperti Omega-3,DHA, AA/ARA pun dibenamkan. Hanya, sehebat apapun, tak ada yang bisa menyamai ASI 100 persen. Bahkan dalam prosesnya, kerap membahayakan bayi. Seperti kasus ditemukannya kandungan melamin dan bakteri dalam susu formula.

Yang paling penting, ada sistem imun dalam ASI yang tak ada dalam susu formula. Bayi ASI lebih kebal  penyakit dibanding bayi bersusu sapi. Soal kecerdasan anak ASI, jangan tanya lagi. Buktikan sendiri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar